Tuesday, September 15, 2009

FC Zürich - Real Madrid Full Highlights 2-5 15.09.2009 Champions League.

Guti: Madrid Sempat Lengah


ZURICH - Real Madrid memulai penyisihan grup Liga Champions dengan gemilang. Skuad asuhan Manuel Pellegrini sukses melibas FC Zurich 5-2. Kendati demikian, gelandang veteran Guti Hernandez sedikit menyayangkan kelengahan timnya sehingga sempat kebobolan.

El Real menampilkan performa menjanjikan kala bertandang ke stadion Letzigrund, Rabu (16/9/2009) dinihari. Klub bertabur bintang itu tampil dominan di babak pertama dengan memimpin tiga gol tanpa balas.

Cristiano Ronaldo mengawali keunggulan Madrid melalui tendangan bebas di menit ke-28. Bomber sekaligus kapten Raul Gonzalez (34') serta Gonzalo Higuain (45') mencetak dua gol lainnya di babak pertama.

Namun, di babak kedua, tim tuan rumah mengejar ketinggalan dengan mencetak dua gol dalam kurun satu menit (65', 66'). Berawal dari tendangan penalti Xavier Margairaz setelah penyerang Alexandre Alphonse dijatuhkan Iker Casillas di kotak terlarang. Satu menit kemudian, Silvan Aegerter menambah skor Zurich melalui sundulan kepalanya.

Guti mengakui jika El Real sempat bermain santai kala menggenggam keunggulan 3-0 di babak pertama. Beruntung, tendangan bebas CR9 dan bola lob melewati kepala kiper dari Guti, menutup petandingan menjadi 5-2.

"Tim bermain santai, berpikir skor 3-0 adalah hasil akhir. Zurich mendapat dua gol cepat, tapi pada akhirnya, kami menang dengan selisih gol cukup besar," cetus gelandang 32 tahun itu sebagaimana dikutip AS.

Hal senada disampaikan pencetak gol El Real lainnya, Higuain. "Saat kedudukan 3-0, kami seharusnya melakukan hal berbeda dan tidak bersikap santai. Akhirnya, kami dirugikan, itu hal yang sulit. (Tapi) yang penting adalah kami memulai laga dengan baik dan menang," cetus striker asal Argentina itu.

Kemenangan atas Zurich membuat Madrid menempati pucuk klasemen sementara Grup C. Raul dkk unggul selisih gol atas AC Milan yang menundukkan Marseille 2-1.

Madrid Berhasil Gunduli Zurich


ZURICH - Real Madrid mengawali laga penyisihan Liga Champions Grup C dengan manis. Los Galacticos berhasil menumbangkan FC Zurich dengan skor 5-2 di Letzigrund, Rabu (16/9/2009) dini hari WIB.

Dalam laga kali ini, pelatih Madrid Manuel Pellegrini memainkan skuad terbaik. Pelegrini mengandalkan duet Raul Gonzalez dan Gonzalo Higuain, yang didukung Cristiano Ronaldo dan Ricardo Kaka.

Ronaldo berhasil membawa Madrid unggul 1-0 atas Zurich. Gol tercipta pada menit ke-28, setelah tendangan bebas mantan bintang Manchester United itu tidak dapat dihalau kiper Zurich, Johnny Leoni.

Unggul 1-0 tidak membuat puas kubu Madrid puas diri. Los Galacticos berhasil menambah keunggulan melalui bomber Raul di menit 34. Gol terjadi setelah Raul memanfaatkan umpan Higuain. 2-0 Madrid memimpin.

Madrid menguasai penuh laga ini. Menjelang turun minum, Madrid kembali berhasil membobol gawang Zurich. Kali ini, gol diciptakan penyerang asal Argentina Higuain. Skor 3-0 untuk keunggulan Madrid bertahan hingga turun minum.

Sebenarnya, Zurich sempat memperkecil ketinggalan menjadi 3-2 melalui Margairez dan Xavier Margairaz menit ke-64 dan Silvan Aegerter menit 65. Namun, Madrid berhasil menambah pundit-pundi gol menjadi 5-2.

Gol tambahan Madrid berhasil dicpitakan Ronaldo pada menit ke-89 dan Guti Hernandez pada masa injury time. Skor 5-2 untuk kemenangan Madrid bertahan hingga pertandingan usai.

Hasil ini, maka Madrid berhasil memimpin klasemen Grup C Liga Champions dengan nilai tiga. Los Galacticos unggul selisih gol dari AC Milan yang disaat bersamaan mengalahkan Marseille 2-1.

Susunan Pemain:
Madrid: 1-Casillas; 2- Arbeloa, 3-Pepe, 18- Albiol, 15- Drenthe; 8-Kaka, 10-Lassana Diarra, 22- Alonso (Gago 69), 9- Ronaldo; 20- Higuain (Guti 68), 7-Raul.

Zurich: 1- Leoni, 13- Stahel (Gajic 87), 30- Tihinen, 19-Rochat, 16- Koch; 7- Aegerter; 8- Vonlanthen, 10- Okonkwo (Abdi 66), 5- Margairaz, 12- Alphonse; 29- Hassli (Djuric 45). (hmr)

Zurich 2 - 5 Real Madrid

FT Zurich [2 - 5] Real Madrid
16' Kaka
24' F. Stahel R. Drenthe
27' [0 - 1] C. Ronaldo
34' [0 - 2] Raul
45' [0 - 3] G. Higuain
50' O. Okonkwo
63' I. Casillas
64' [1 - 3] X. Margairaz (pen.)
65' [2 - 3] S. Aegerter
68' F. Gago
74' J.M. Guti
81' L. Diarra
89' [2 - 4] C. Ronaldo
90' [2 - 5] J.M. Guti

Pangeran Bernabeu Kokoh di Tahta


Zurich - Meski sudah berumur dan dikelilingi bintang-bintang muda, sinar Raul Gonzalez tak redup. Satu gol ke gawang FC Zurich membuktikan kelasnya dan membawanya kokoh di tahta top skorer Liga Champions sepanjang masa.

Cristiano memang mencetak dua gol kala Real Madrid melumat Zurich 5-2 dalam laga Liga Champions yang berlangsung Rabu (16/9/2009).

Namun, CR9 boleh jadi bukanlah satu-satunya bintang di malam itu. Ada satu nama lagi yakni Raul Gonzalez Blanco.

Satu gol digelontorkan Raul ke gawang tim asal Swiss tersebut. Sebuah gol yang mengokohkan dominasi pemain bernomor punggung tujuh itu di Liga Champions.

Ini merupakan gol ke-65 Raul di pentas Liga Champions. Dengan gol ini, sang Pangeran Bernabeu semakin kokoh di puncak klasemen sementara top skorer sepanjang masa.

Angka yang ditorehkan oleh pemain berusia 32 tahun itu cukup jauh dari pesaing-pesaingnya yakni Ruud van Nistelrooy (56 gol), Andriy Shevchenko (47 gol), Alfredo Di Stefano (47 gol), dan Thierry Henry (46 gol).

"Pencapaian Raul sangat luar biasa. Ia merupakan pemain yang fantastis dan saya sangat bergembira dengan apa yang dia lakukan malam ini," puji Cristiano Ronaldo dilansir dari situs resmi klub.

Raul: Madrid Harus Tampil di Final


MADRID - Bomber Real Madrid Raul Gonzalez memasang target muluk pada perhelatan Liga Champions musim 2009/2010. Dengan skuad mentereng yang dimiliki Los Blancos, Raul menilai timnya harus mampu tampil di partai puncak yang kebetulan akan dihelat di markasnya, Stadion Santiago Bernabeu.

Sepanjang bursa transfer musim ini, Madrid memang melakukan perubahan radikal, mulai dari pergantian presiden, pelatih hingga susunan pemain. Presiden anyar Madrid, Florentino Perez sangat berambisi membangun kembali kejayaan Madrid yang sempat dibangunnya pada 2001 silam.

Kebijakan mengumpulkan pemain bintang kembali menjadi prioritas utama Perez membangun kekuatan. Dengan dana segar mencapai 250 juta euro, sejumlah bintang macam Ricardo Kaka, Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, Xabi Alonso dan Alvaro Arbeloa sukses dilabuhkan ke Santiago Bernabeu dengan satu tujuan: mereguk sukses.

Nah, dengan skuad mumpuni ini, wajar jika Madrid memasang target sebagai juara di sejumlah kompetisi yang diikuti. Khusus di Liga Champions yang notabene kompetisi paling elit di Eropa, Raul berharap perubahan radikal yang dilakukan Madrid akan membuahkan hasil yang membanggakan.

"Dengan susunan tim, pelatih dan proyek baru yang kami lakukan, saya percaya kami bisa melakukan yang terbaik dan berlaga di final Champions yang akan dimainkan di lapangan kami sendiri (Bernabeu-red), Mei depan," papar Raul sebagaimana dikutip UEFA, Selasa (15/9/2009).

"Klub telah memberikan respon bagus dengan menghadirkan beberapa pemain baru berkualitas. Pemain baru ini tak diragukan lagi telah menaikkan standar tim ini," tambahnya merujuk pada belanja besar-besaran Madrid.

"Musim ini, setiap tim pasti ingin sekali mengalahkan kami, jadi, penting bagi kami untuk menjaga kondisi kami tetap bugar hingga akhir musim nanti. Caranya? Mungkin dengan merotasi pemain," lanjut ikon klub yang kabarnya telah teken kontrak seumur hidup bersama Madrid.

Tes pertama armada Los Galacticos II arahan entrenador Manuel Pellegrini di pentas Liga Champions musim ini terbilang cukup enteng. El Real akan bertandang ke markas FC Zurich pada leg pertama babak penyisihan Grup C, Rabu (16/9/2009) dini hari nanti. Satu lawan yang mungkin bakal menyulitkan laju Madrid melaju ke fase knock out, kemungkinan hanya AC Milan yang pada saat bersamaan akan melawat ke Stade Velodrome menghadapi Olympique Marseille.

Ambisi Tinggi Ronaldo dan Kaka


ZURICH - Dengan total harga transfer mencapai 150 juta euro, Cristiano Ronaldo dan Ricardo Kaka diharapkan mampu membawa Real Madrid menggapai sukses. Keduanya pun mengutarakan tekadnya membawa El Real menorehkan sejarah baru sebagai klub yang sukses merengkuh 10 gelar juara Liga Champions.

Ronaldo berkeras, sejarah serta tradisi kesuksesan Madrid di pentas paling bergengsi Benua Biru menjadi kunci penting untuk membawa skuad asuhan Manuel Pellegrini ke partai puncak Liga Champions musim ini.

"Madrid adalah klub yang terbiasa menang, banyak pemain yang ada di sini merupakan pemenang. Tapi, ini saatnya bagi tim dan skuad baru," tegas pemain termahal dunia itu seperti dilansir Yahoo Sports, Selasa (15/9/2009).

"Karena itu, kami harus menciptakan mentalitas yang tepat guna memenangkan La Liga, Liga Champions, serta turnamen-turnamen lainnya. Klub ini terobsesi dengan kemenangan dan kini para pemain harus berpikiran sama," imbuh CR9.

Lebih lanjut, mantan bintang Manchester United itu mengingatkan, ditunjuknya Santiago Bernabeu sebagai tuan rumah laga final harus menjadi motivasi lebih bagi Madrid.

"Di atas semua itu, kami berpeluang berlaga di kandang sendiri pada partai final nanti. Hal yang sangat fantastis jika kami bisa bermain di final Liga Champions di Bernabeu," tutur Ronaldo.

Hal serupa diserukan mantan bintang AC Milan, Kaka. Bintang internasional Brasil itu berharap El Real mampu merengkuh gelar juara Eropa ke-10 musim ini.

"Ambisi tim adalah untuk memenangkan Liga Champions," tegas playmaker 26 tahun itu singkat.

Hingga saat ini, Madrid masih tercatat sebagai pengoleksi trofi Liga Champions terbanyak dengan Sembilan kemenangan (1955/1956, 1956/1957, 1957/1958, 1958/1959, 1959/1960, 1965/1966, 1997/1998, 1999/2000, 2001/2002).

Kaka dan Ronaldo akan berupaya mewujudkan ambisinya saat menantang FC Zurich pada laga pertama penyisihan Grup C, Rabu (16/9/2009) dini hari nanti.

Ujian Galacticos


ZURICH - Real Madrid relatif sukses melewati pekan-pekan perdana di La Liga. Kini ujian sebenarnya harus dilalui Madrid di Liga Champions, melawan wakil Swiss, FC Zurich, di Stadion Letzigrund, Rabu (16/9/2009), pada laga pembuka Grup C.

Kekuatan Madrid dan Zurich bisa dikatakan tidak seimbang. Diukur dari sektor manapun, Madrid sudah unggul semuanya. Tapi, kemenangan tetap menjadi nilai mutlak yang harus diraih pasukan Manuel Pellegrini ini.

Kemenangan di laga pembuka akan memuluskan jalan El Real menuju laga-laga berikutnya. Mental pemain pun menjadi lebih kuat bila mendapat suntikan moral tiga angka. Hanya saja, bila terlalu jumawa, bukan tidak mungkin Los Galacticos akan terpeleset dan gagal membawa angka maksimal.

Madrid punya modal kemenangan 3-0 atas Espanyol, akhir pelan lalu. Pellegrini tidak akan gegabah memasang strategi bermain di pertandingan nanti. Kekuatan-kekuatan kelas wahid, seperti Kaka, Raul Gonzalez, Karim Benzema dan tentu saja Cristiano Ronaldo sudah disiapkan khusus menggempur pertahanan Zurich.

Dua pemain gelandang bertahan berpengalaman Lassana Diarra serta Xabi Alonso juga akan dipakai mantan pelatih Villarreal tersebut. Diarra dan Alonso punya potensi sebagai penyeimbang lini tengah serta menjadi breaker permainan lawan.

"Tidak ada pemain istimewa dalam tim ini karena semua memiliki peran masing-masing. Kaka dan Ronaldo boleh jadi adalah pemain yang paling disorot. Tapi, itu tidak akan bernilai bila keduanya tidak mendapat dukungan dari pemain lain," jelas Pellegrini seperti dikutip AS, Selasa (15/9/2009).

Kegagalan di musim lalu menjadi cambuk tersendiri bagi pengoleksi gelar Liga Champions terbanyak ini. Apalagi final musim ini akan digelar di Santiago Bernabeu dan akan menjadi laga final terakhir yang digelar di pertengahan pekan. Karena mulai musim 2010/2011, partai pamungkas akan digelar akhir pekan.

Pellegrini ingin anak asuhnya meraih kemenangan besar sebagai modal menghadapi laga-laga berikutnya. Maklum, Madrid sendiri tergabung dengan raksasa Italia, AC Milan dan tim under-dog Marseille yang kerap

Satu Dekade San Iker Mengabdi



Madrid - Tahun ini, penjaga gawang Real Madrid Iker Casillas merayakan sepuluh tahun debutnya untuk Los Blancos. Apa kesan yang didapat oleh San Iker selama pengabdian satu dekade itu?

Stadion San Mames, markas Athletic Bilbao, 12 September 1999. Ketika itu, Casillas yang masih berusia 18 tahun menjalani debutnya sebagai penjaga gawang Madrid. Pemain kelahiran 20 Mei 1981 itu kebobolan dua gol, dan 'Si Putih' pulang dengan skor imbang 2-2.

"Bagi saya, hari itu merupakan hari yang sangat berbeda bagi saya. Saya melihat diri saya menghiasi halaman depan surat kabar terbitan keesokan harinya," kenang Casillas akan laga debutnya, seperti dikutip dari situs resmi Madrid.

"Sebelumnya saya biasa bermain disaksikan 500 orang, saat itu dalam semalam aksi saya dilihat 50 ribu penonton. Sejak malam itu, saya mengalami perubahan yang radikal dalam hidup."

Sepuluh tahun sudah berlalu sejak laga di San Mames. Minggu (12/9/2009) malam waktu setempat, Casillas menandai sepuluh tahun pengabdiannya kepada Madrid dengan kemenangan mantap atas Espanyol. Perayaan semakin manis, karena gawangnya tak kebobolan.

Satu dasawarsa sudah Casillas menjadi palang pintu terakhir El Real. Manisnya gelar juara Liga Spanyol, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan kejuaraan dunia antarklub penah ia rasakan.

Namun pahitnya nasib Madrid yang hampir selalu gagal lolos dari 16 besar Liga Champions dalam beberapa tahun belakangan ini juga ia rasakan.

"Ini merupakan sepuluh tahun yang sangat luar biasa. Kami pernah menjalani saat-saat buruk, namun kami juga pernah memiliki masa-masa indah," kata pria berjuluk San Iker tersebut.

"Saya berharap dalam tujuh tahun ke depan akan sama suksesnya dengan sepuluh tahun yang sudah berlalu. Saya mengatakan tujuh tahun, karena kontrak saya bakal berakhir tahun 2017. Saya ingin memenangi titel lebih banyak lagi," demikian tekad kiper nasional Spanyol itu.

Sudah Cukup, Ronaldo



Madrid - Sejauh ini, Cristiano Ronaldo mampu beradaptasi dengan baik tim barunya, Real Madrid. Pelatih Los Blancos Manuel Pellegrini menilai apa yang ditunjukkan pemain berjuluk CR9 itu sudah cukup membuktikan kualitasnya.

Ronaldo diboyong Madrid dengan harga 80 juta poundsterling atau 1,3 miliar rupiah. Harga yang selangit itu tak pelak membuat eks pemain Manchester United itu mendapatkan sorotan. Pantaskah ia dihargai setinggi itu?

"Saya berpendapat bila Ronaldo tidak menanggung beban berat di pundaknya, terkait dengan harga transfernya," demikian tukas Pellegrini seperti dikutip dari AFP.

Ronaldo selalu tampil di dua laga Madrid di Liga Spanyol. Sejauh ini, rapornya bisa dikatakan baik. Madrid selalu menang, dan di setiap laga pemain berjuluk CR9 itu masing-masing menorehkan satu gol.

Gol perdana-nya di La Liga dibukukan melalui titik putih ke gawang Deportivo La Coruna akhir pekan lalu. Gol teraktual dicetaknya ke gawang Espanyol, Minggu (13/9/2009) dinihari WIB.

Melawan La Coruna, pemain berusia 24 tahun itu tampil sebagai starter dan bermain penuh. Sedang menghadapi Espanyol, ia baru masuk sebagai pemain pengganti di pertengahan babak kedua.

"Ia sudah menunjukkan kemampuan adaptasi ke kompetisi baru. Terkadang publik berpikir tentang Ronaldo terlalu dalam. Namun, saya tidak yakin bahwa Ronaldo harus melakukan yang lebih lagi demi membuktikan kapasitasnya," kata Pellegrini seperti diwartakan Goal.

Monday, September 14, 2009

Kaka Inspirasi Kemenangan Madrid


BARCELONA - Ricardo Kaka mulai menjadi inspirasi kemenangan Real Madrid. Itu terwujud ketika Los Galacticos menghajar Espanyol 3-0 dalam lanjutan La Liga pekan ini.

Kaka memang tidak turut menyumbang gol. Namun, mantan bintang AC Milan itu berhasil membuat dua assists dalam tiga gol yang dilesakkan Madrid ke gawang Espanyol.

"Saya sangat senang bisa mencetak dua assis. Dasarnya itu adalah tugas saya dan saya juga akan senang bila dapat mencetak gol," ujar Kaka selepas pertandingan dikutip tribalfootball, Minggu (13/9/2009).

"Kami sudah menunjukkan bahwa kami adalah tim yang hebat karena kami mampu mengadaptasi peramainan dengan baik. Kuncinya ada di babak pertama dan itu membuat semuanya terlihat mudah," lanjut bintang asal Brasil itu.

"Ini merupakan pekan yang bagus buat saya. Sebab, saya berhasil membawa Brasil lolos ke Piala Dunia dan membawa Madrid menang dua kali beruntun di La Liga," pungkasnya. (hmr)

Granero Bertekad Tembus Skuad Inti Madrid


MADRID - Esteban Granero harus bekerja ekstra keras untuk bisa menembus skuad inti Real Madrid. Untuk itu, gelandang lincah ini pun bertekad memberikan kontribusi maksimal dan mencetak banyak gol bagi Madrid di musim ini.

Jika dilihat dari permainann, Granero bisa dikatakan pemain yang sangat berguna bagi tim. Dia merupakan tipe pekerja keras dan mengutamakan kepentingan tim di atas pribadi. Sayang, karena kalah pamor dari sejumlah bintang yang memadati skuad Madrid, mantan gelandang Getafe ini harus menerima kenyataan hanya menjadi cadangan.

Sejauh ini, gelandang 22 tahun ini harus rela menjadi pelapis sejumlah bintang top anyar El Real seperti Xabi Alonso, Kaka atau bahkan Cristiano Ronaldo di lini tengah.

Meski hampir dipastikan tersisih dari starting XI Madrid, namun Granero enggan menyerah. Ia pun bertekad mencetak banyak gol untuk bisa menarik simpati entrenador Manuel Pellegrini. Sebelumnya, Granero telah membuktikan tekadnya dengan menyumbang satu gol saat Madrid menundukkan Espanyol 3-0, akhir pekan lalu.

"Mendapatkan wahyu merupakan hal yang terlalu besar dari sekadar target. Itu memang terdengar bagus, namun hal itu bukanlah target saya. Saya hanya ingin menjadi bagian penting buat tim. Artinya, saya ingin mendapat kesempatan tampil lebih banyak. Intinya, target utama saya ke sini adalah menembus skuad inti," papar Granero sebagaimana dikutip Goal, Senin (14/9/2009).

Pada kesempatan ini, Granero juga mengatakan dirinya sangat senang mampu bekerjasama apik dengan rekan setimnya saat menundukkan Esapanyol. Lebih lanjut, Granero mengaku sangat nyaman jika bermain bersama Kaka, pemain yang memberinya assist saat mencetak gol ke gawang Espanyol.

"Saya sangat nyaman bermain di samping Kaka dan bersama rekan setim lainnya. Kami terkoneksi dengan sangat baik satu sama lain di lapangan. Saya juga puas karena ditempatkan di posisi terbaik (lini tengah). Pelatih (Pellegrini) juga banyak membantu saya berkembang," tutupnya.

Valdano: Ronaldo Fantastis


BARCELONA - Cristiano Ronaldo kembali mencetak sebuah gol, ketika Real Madrid menghajar Espanyol 3-0 dini hari tadi. Direktur umum Madrid Jorge Valdano mengaku senang melihat Ronaldo kembali mencetak gol.

Dalam pertandingan di Estadio Cornella-El Prat, Minggu (13/9/2009) dini hari WIB, pelatih Manuel pellegrini memutuskan untuk mencadangkan Ronaldo pada pertarungan kali ini.

Pellegrini baru memasukkan mantan bintang Manchester United itu pada menit ke-66. Dia menggantikan posisi bomber Karim Benzema. Hasilnya, Ronaldo berhasil menyumbang gol kemenangan buat Madrid.

Selepas pertandingan Valdano mengatakan: "Dia sudah mencetak dua gol dari dua pertandingan dan dia dalah pemain fantastasi dalam menyerang, khususnya ketika pertandingan terbuka."

"Namun, terlalu cepat untuk menilai pertarungan melawan Barcelona. Ini merupakan pertandingan yang dinanti pada paruh kedua. Pertarungan musim ini pasti ketat," pungkasnya dikutip tribalfootball.

Sunday, September 13, 2009

Espanyol 0 - 3 Real Madrid highlights




39' [0 - 1] E. Granero
52' J. Verdu
56' F. Chica
68' E. Granero
77' [0 - 2] J.M. Guti
77' X. Alonso
90' [0 - 3] C. Ronaldo

Watch Espanyol vs Real Madrid Live Streaming Online Free

Watch Espanyol vs Real Madrid Live Streaming Online Free

Watch Espanyol vs Real Madrid Live Streaming Online Free. can real Madrid to beat Espanyol in This La liga match? the match will be kick off at 19.00 UK September 12th 2009 from Olimpic Lluis Companys. Okay, Dont miss to watch free live tv stream between Espanyol vs Real Madrid on here

Click here to Watch Espanyol vs Real Madrid Live Streaming Online Free

Espanyol vs. Real Madrid

Espanyol vs. Real Madrid
Kick Off 13 September 2009 02.00 WIB

Espanyol akan meladeni new Los Galacticos di stadion barunya, dan dengan kekuatan terbaik. Luis Garcia, pemain berbakat unik produk sistem pembinaan Madrid, akan menjadi starter. Idris Kameni masih tetap di bawah mistar tim nasionalis Spanyol asal Katalan ini. Little Budha Ivan de la Pena berharap memulai kehidupan baru, setelah pada laga pertama duduk di bangku cadangan.

Di kubu Madrid, Manuel Pellegrini tidak menghadapi masalah apa pun. Namun Jorge Valdano, GM Real Madrid, merasa perlu menegur Karim Benzema karena lebih banyak mejeng di klab malam. Ia juga berupaya meyakinkan fans bahwa Cristiano Ronaldo butuh waktu. Pellegrini telah bisa memainkan Ruud van Nistelrooy dan Mahamdou Diarra, tapi tidak ada jaminan keduanya menjadi starter.
 
Real Madrid C.F. Official Web. Design by Wpthemedesigner. Converted To Blogger Template By Anshul Tested by Blogger Templates.