Thursday, November 12, 2009
Saturday, November 7, 2009
Wednesday, November 4, 2009
Monday, November 2, 2009
Wednesday, October 28, 2009
Kursi Pellegrini Mulai Bergoyang
Madrid - Tiga kekalahan dari lima pertandingan terakhir, lebih-lebih setelah dipermalukan tim gurem di Piala Raja Spanyol membuat kursi pelatih Real Madrid, Manuel Pellegrini, dikabarkan mulai bergoyang.
Sepertinya memang mudah ditebak spekulasi macam apa yang segera muncul ketika Madrid berturut-turut ditekuk AC Milan di Bernabeu di Liga Champions, ditahan Sporting Gijon di La Liga, dan terakhir dicukur 0-4 oleh tim divisi III Alcorcon di Copa del Rey tadi malam.
Media massa setempat hari ini, Rabu (28/10/2009), mulai mengangkat isu-isu seputar masa depan Pellegrini. Menang meyakinkan dalam tujuh pertandingan pertama -- mencetak 24 gol -- perlahan-lahan Los Blancos menurun.
Di bulan Oktober ini hanya satu kali Madrid menang, yakni 4-2 atas Valladolid. Sisanya, mereka ditekuk Sevilla, Milan, Alcorcon, dan diimbangi Sporting Gijon. Statistik ini sepertinya sulit diterima oleh presiden Florentino Perez dibandingkan dengan 250 juta euro yang telah dikeluarkan di musim panas.
Harian AS dan Sport membuat spekulasi bahwa Pellegrini diberi dua pertandingan lagi untuk menaikkan performa tim, yaitu melawan Getafe di akhir pekan dan Milan di Liga Champions pertengahan minggu depan. Jika tidak ada peningkatan, pelatih asal Cile itu mulai harus siap-siap angkat koper.
Spekulasi itu diteruskan dengan figur yang digadang-gadang bakal menggantikan Pellegrini. Sejauh ini calonnya baru satu. Siapa? Tak lain adalah si direktur sport, Jorge Valdano.
Mantan pemain Argentina yang bersama Diego Maradona memenangi Piala Dunia 1986 itu pernah melatih Real Madrid yunior, Real Madrid (senior), Tenerife dan Valencia. Namun ia sudah tidak pernah melatih semenjak 1997. ( a2s / key )
Saturday, October 24, 2009
Wednesday, October 21, 2009
Saturday, October 17, 2009
Monday, October 5, 2009
Wednesday, September 30, 2009
Madrid-Bwin Perpanjang Kerjasama
Madrid - Logo perusahaan judi Bwin masih akan terlihat di kostum Real Madrid hingga beberapa tahun ke depan setelah kedua pihak mencapai kata sepakat untuk memperpanjang kontrak.
Bwin sudah menjadi sponsor utama di jersey Madrid sejak tahun 2007 lalu, menggantikan sponsor lama mereka saat itu BenQ Mobile. Kontrak perusahaan asal Austria itu sesungguhnya bakal habis di akhir musim ini, namun Bwin dan Los Merengues akhirnya mencapai kesepakatan untuk memperpanjang kerjasama yang sudah terjalin.
Diberitakan Reuters, Bwin memperpanjang kontraknya dengan Madrid untuk jangka tiga tahun atau sampai 2013. Tak disebutkan berapa besar nilai kesepakatan yang tercapai, namun media Spanyol menyebut 'Si Putih' akan mendapat bayaran dalam kisaran 20 juta euro atau sekitar Rp 284,712 miliar semusim.
"Bwin adalah rekan kerja yang loyal dan mengetahui dengan pasti dunia olahraga," ungkap Presiden Florentino Perez, seperti diberitakan BBC.
Musim panas lalu Madrid setidaknya menghabiskan lebih dari Rp 2 triliun untuk membangun skuad penuh bintang. Selain memecahkan rekor dunia untuk mendatangkan Cristiano Ronaldo, juara Liga Champions sembilan kali itu juga memboyong nama besar lain seperti Kaka, Karim Benzema dan Xavi Alonso.
Ilmu Hitam untuk Hentikan CR9?
Madrid - Hal-hal mistis tetap tak bisa dipisahkan dari dunia sepakbola yang sudah sangat modern sekalipun. Karena itulah ada seorang dukun di Spanyol yang mengaku dibayar untuk membuat Cristiano Ronaldo cedera dengan ilmu hitamnya.
Pengakuan dukun yang tengah mengguna-guna Ronaldo itu termuat dalam surat yang dia kirimkan pada suratkabar berpengaruh di Spanyol, El Mundo. Tak menyertakan namanya dalam surat yang dikirim, dia mengaku dibayar sangat tinggi oleh seseorang yang disebutnya "sangat terkenal".
"Saya sudah dikontrak untuk membuat Cristiano Ronaldo mengalami cedera serius. Saya tak bisa menjanjikan hal tersebut, tapi saya bisa katakan kalau dia akan lebih banyak mengalami cedera dibanding bermain bola," ungkap dukun tersebut dalam suratnya seperti dikutip Daily Mail.
"Orang yang mempekerjakan saya sangat terkenal, dan dia kenal secara pribadi dengan si pemain (Ronaldo)," lanjut si dukun.
Meski terkesan main-main, Los Merengues tetap mengeluarkan pernyataan untuk menanggapi surat tersebut. Seorang jurubicara Madrid menyebut kalau klaim soal penggunaan ilmu hitam untuk mencederai Ronaldo adalah sesuatu yang bodoh.
Taktik + Teknik = Kemenangan Madrid
Madrid - Real Madrid sukses mengulung Marseille 3-0. Pelatih Manuel Pellegrini mengatakan bahwa kemenangan timnya tersebut disebabkan oleh perpaduan tekik dan taktik yang dimiliki Los Blancos.
Bermain di Santiago Bernabeu, Kamis (1/10/09) Madrid membenamkan tiga gol tanpa balas ke gawang Marseille di ajang Liga Champions. Dalam laga itu El Real harus berhadapan dengan kuatnya pertahanan tim tamu yang memperagakan permainan keras.
Setelah nyaris satu jam berada dalam situasi deadlock, Madrid akhirnya sukses mencetak gol di paruh awal babak kedua. Tak tanggung-tanggung tuan rumah langsung mengoyak gawang Marseille dengan tiga gol dalam waktu yang berdekatan.
Menurut Pellegrini, kemenangan besar yang berhasil diraih timnya tersebut merupakan hasil perpaduan dari strategi racikannya dan teknik yang dimiliki pemain-pemainnya.
"Marseille merupakan tim yang cukup kuat di pertahanan dan memiliki serangan yang berbahaya. Saya pikir teknik dan taktik yang miliki yang membuat perbedaan," tuturnya di situs resmi klub.
"Kami bermain dengan keseimbangan. Kami bermain di 45 menit awal yang cukup ketat Kemudian kami berhasil mendominasi laga," pungkas dia. ( din / arp )
CR9: 7 Pertandingan 9 Gol
Madrid - Real Madrid sejauh ini telah mendapatkan apa yang mereka mau dengan membeli Cristiano Ronaldo. Tim sedang berada di atas dan si pemain termahal dunia itu produktif sekali.
Ronaldo, yang dihargai 94 juta euro oleh Madrid saat mengangkutnya dari Manchester United tiga bulan lalu, memberi bukti awal bahwa dirinya bisa sukses pula di Spanyol tepatnya di Santiago Bernabeu.
Sudah tujuh pertandingan kompetitif di musim ini yang dilakoni pemain berusia 24 tahun itu, dan hanya di satu laga ia tidak mencetak gol, yakni saat El Real menang 3-0 atas Tenerife di La Liga akhir pekan lalu. Kecuali itu, Ronaldo adalah bomber maut.
Di Liga Spanyol ia top skorer timnya saat ini dengan lima gol. Di level kompetisi, ia hanya kalah satu gol dari David Villa (Valencia) dan sejajar dengan dua striker Barcelona, Zlatan Ibrahimovic dan Lionel Messi.
Terkait Ibrahimovic, polling detiksport menghasilkan prediksi bahwa Ronaldo akan mencetak gol lebih banyak dibanding pemain internasional Swedia itu di musim ini, dalam status mereka sebagai debutan di Spanyol. 'CR9' mendapat 60,9% suara, sedangkan 'Ibrakabadra' sisanya.
Di interen Madrid, Ronaldo masih lebih produktif ketimbang striker murni asal Prancis, Karim Benzema, yang baru menghasilkan tiga gol, atau dua gelandang serang Guti dan Kaka yang telah membuat dua gol.
Dari torehan sembilan gol dari tujuh pertandingan, empat gol dibuat Ronaldo di Liga Champions, dan itu membuatnya top skorer sementara. Ia mengukir dua gol berturut-turut saat Madrid menekuk FC Zurich 5-2 dan menekuk Marseille 3-0 di Bernabeu Kamis (1/10/2009) dinihari WIB tadi.
Madrid saat ini memimpin klasemen La Liga dan Grup C Liga Champions. Dan Ronaldo berperan sangat besar di sana. ( a2s / key )
Sunday, September 27, 2009
Madrid Pelan Tapi Pasti
Madrid - Menang dan menang adalah hasil yang sejauh ini dicapai Real Madrid. Fabio Capello menilai mereka masih dalam proses, dan Jorge Valdano menyetujui pendapat itu. Biar pelan, yang penting pasti.
Dengan tim bertabur bintang sehingga kembali ditempelkan dengan julukan Los Galacticos, Madrid berhasil memenangi enam pertandingan kompetitif pertamanya di musim ini: lima di La Liga dan satu di Liga Champions.
Statistik lebih detilnya, Raul Gonzalez dkk telah mendulang 21 gol atau mencetak minimal tiga gol per game. Mereka baru kebobolan empat gol, tapi selalu clean-sheet di tiga pertandingan terakhirnya.
'Korban' terakhir El Real adalah Tenerife. Dalam lanjutan Liga Spanyol pekan kelima, Minggu (27/9/2009) dinihari WIB, tim promosi itu ditekuk 0-3 oleh gol-gol Karim Benzema (2) dan Kaka.
"Kita akan lihat sistem apa yang akan cocok dipakai pelatih dan bagaimana dia nyetel dengan para pemain," tutur Capello dalam sebuah analisisnya tentang mantan klub yang pernah dibesutnya dua periode itu.
"Mereka tim yang baru lahi dan kita harus memberi mereka waktu. Para pemain sangat bagus dan skuadnya baik sekali. Mereka tak kekurangan apa-apa kecuali waktu," sambung Italiano yang saat ini melatih timnas Inggris itu, dikutip dari Reuters.
Bahwa Madrid belum dinilai "jadi" diakui sendiri oleh pihak Santiago Bernabeu. Namun, Valdano sang direktur sport sedang melihat sebuah pertumbuhan yang sangat positif dari tim arahan Manuel Pellegrini itu.
"Perlahan tapi pasti, tim ini akan semakin komplet," tuturnya kepada Marca, seusai kemenangan di kandang Tenerife.
Ujian Madrid berikutnya tergolong tim kuat, yakni Marseille (di Liga Champions) dan Sevilla (La Liga). "Kami harus lebih berkonsentrasi," tekad Valdano. "Mudah-mudahan kami bisa menentukan gaya bermain kami." ( a2s / a2s )
'Kaka & Guti Mengubah Keadaan'
Madrid - Entah apa jadinya jika Manuel Pellegini tetap kekeuh untuk menyimpan Kaka dan Guti. Soalnya kedua pemain inilah yang dinilai sebagai kunci kemenangan Real Madrid atas Tenerife 3-0.
Melakoni lanjutan Liga Spanyol Sabtu (26/9/09) waktu setempat, Madrid dalam bayang-bayang jadwal ketat lantaran harus menjalani laga di ajang Liga Champions melawan Marseille di pertengahan pekan depan.
Alhasil Pellegrini menyimpan beberapa bintangnya termasuk Kaka dan Guti di bangku cadangan. Namun keputusan pelatih asal Cile ini membuat Madrid tampil kurang menggigit dan tidak bisa mencetak gol di babak pertama.
Tak ingin mengambil reisiko terputusnya catatan kemenangan beruntun selama empat laga sebelumnya, Pellegrini akhirnya menurunkan Guti dan Kaka di babak kedua.
Perubahan tersebut langsung menuai hasil. Keran gol Madrid langsung terbuka melalui Karim Benzema dua kali (menit 47 dan 58) dan Kaka (77).
Menanggapi tiga gol yang berhasil dilesakkan Los Blancos yang semuanya diceploskan di babak kedua, Pellegrini menyebut Kaka dan Guti sebagai dua aktor yang paling bertanggung jawab. Dua pemain yang sama-sama berposisi sebagai gelandang serang itu dinilai sebagai kunci kemenangan timnya.
"Pertandingan di babak pertama cukup buruk secara umum. Dan pergantian yang dilakukan cukup membantu," tuturnya di situs resmi klub.
"Kaka dan Guti bermain cukup bagus dan cukup logis jika tim dapat mencetak gol bersama dua pemain itu. Kami memainkan laga yang cukup padat."
Secara spesifik, Pellegrini menggarisbawahi peran dari Kaka. Menurutnya ia terpaksa memainkan Kaka tidak dari awal karena ingin menyimpan tenaga pemain terbaik dunia tahun 2007 itu.
"Kami cukup tahu tentang besarnya pengaruh Kaka dalam permainan tim. Tadinya kami mencoba bermain tanpa dia terkait dengan pertandingan Liga Champions di hari Rabu," tuntasnya. ( a2s / mrp )
Bekuk Tenerife 3-0, Madrid Masih Sempurna
Madrid - Langkah Real Madrid masih sempurna di lima laga awal musim ini, setelah Los Blancos menekuk tamunya Tenerife tiga gol tanpa balas (3-0), Sabtu(27/9/2009) malam WIB.
Dalam laga yang dihelat di Santiago Bernabeu, Karim Benzema menjadi bintang kemenangan Madrid dengan sumbangan dua golnya. Satu gol lainnya dicetak oleh Kaka.
Cristiano Ronaldo membuka peluang timnya pada menit ke-28 ketika tendangannya di dalam kotak penalti masih membentur salah seorang bek lawan. Raul Gonzalez pun gagal memaksimalkan bola rebound karena dengan sigap kiper Tenerife menghadangnya.
Benzema akhirnya mencetak gol pertama Madrid pada menit ke-48. Meneruskan sepakan bebas Xabi Alonso, tandukan Benzema merobek gawang Tenerife.
Sepuluh menit berselang, Benzema membuat gol keduanya setelah sepakan terukurnya di dalam areal pertahanan lawan tak mampu dijangkau oleh kiper lawan, Aragoneses. 2-0 untuk Madrid.
Aksi solo run Ronaldo pada menit ke-76 dengan melewati hadangan empat pemain belakangan tak mampu dituntaskan dengan baik. Aragoneses dengan sigap men-tip bola hasil tendangan pemain Portugal itu. Tak ada gol dari CR9 pada laga ini.
Gol pamungkas Madrid hadir pada menit ke-78 lewat Kaka. Memaksimalkan bola muntah hasil tendangan Ronaldo, Kaka dengan satu sentuhan mampu menempatkan bola di pojok atas gawang Tenerife. Ini adalah gol kedua Kaka di La Liga dalam dua laga beruntun.
Skor 3-0 pun menjadi hasil akhir laga ini. Raihan tiga poin ini membuat El Real Kokoh di puncak klasemen dengan poin sempurna yaitu 15. Sementara itu Tenerife masih tertahan di urutan ke-10 dengan enam poin.
Susunan pemain:
Madrid: Casillas, Drenthe, Albiol, Pepe, Ramos (Guti 45'), Diarra, Alonso, Granero (Kaka 45'), Ronaldo (Diarra 80'), Raul, Benzema.
Tenerife: Aragoneses, Bertran (Sicilia 37'), Martinez (Ramos 62'), Luna, Bellvis, Alonso, Martinez, Alfaro, Richi, Kome (Dinei 82'), Nino. ( mrp / a2s )
Thursday, September 24, 2009
Raul Samai Rekor Penampil Terbanyak Madrid
Jakarta - Seiring masa pengabdiannya yang terus bertambah bersama Real Madrid, rekor demi rekor terus dipatahkan Raul Gonzalez. Yang terbaru adalah rekor penampilan terbanyak di La Liga.
Adalah penampilannya saat memperkuat Madrid menundukkan Villarreal yang membuat Raul menyamai sebuah rekor milik pemain legendaris Los Merengues, Manuel Sanchis. Masuk sebagai pemain pengganti di menit menit 54, Raul kini telah melakoni 524 pertandingan di La Liga.
Jika Sanchis menorehkan catatan tersebut dalam kurun 1983 hingga 2001, Raul mulai menuliskan namanya sejak melakukan debut bersama "Si Putih" pada 29 Oktober 1994 silam.
"Dalam kaitannya dengan raihan pribadi, saya sangat puas dengan rekor ini, tapi yang ada dalam pikiran saya adalah pertandingan selanjutnya," ungkap Raul dalam wawancaranya dengan Madrigal.
Meski mampu menyamai catatan Sanchis dalam hal jumlah penampilan di Liga Spanyol, Raul masih kalah atas pesepakbola yang sama jika yang dihitung adalah total penampilan di semua kompetisi. Secara total tercatat 712 pertandingan dilakoni Sanchis dalam seragam Madrid, sementara jumlah laga yang sudah dimainkan Raul di semua kompetisi "cuma" 707.
Dengan cuma terpaut lima pertandingan saja, Raul hampir bisa dipastikan bakal mematahkan rekor berusia delapan tahun itu. Bahkan di tengah musim ini saja jumlah pertandingannya buat Madrid bakal jauh melampaui Sanchis.
Real Madrid
Berdiri: 1902
Alamat: C/ Concha Espina, 1 Spain
Telpon: (+34) 91 398 43 00 -
Ketua: Florentino Pérez
Direktur: Miguel Pardeza
Stadion: Santiago Bernabeu
Sejarah
Klub Spanyol paling sukses ini boleh berbangga dengan berbagai gelar yang pernah diraihnya. Terbanyak menjuarai Primera Liga Spanyol, koleksi sembilan gelar Real Madrid di Liga Champions juga belum tertandingi klub manapun. Jika Madrid di era modern identik dengan Los Galacticos, klub ibukota Spanyol ini ternyata berdiri setelah terinspirasi kaum cendekiawan. Beberapa profesor dan mahasiswa asal Inggris memperkenalkan sepakbola dan Football Club Sky pun berdiri sebagai cikal bakal klub pada 1897. Tiga tahun berselang, klub terpecah menjadi Foot-Ball de Madrid dan Club Español de Madrid. Pada 1902, klub terakhir pecah lagi dan berdirilah Madrid Football Club, yang meraih gelar Copa del Rey 1905 dan turut mendirikan federasi sepakbola Spanyol pada 1909. Barulah pada 1920, klub menggunakan nama Real Madrid yang disematkan Raja Alfonso XIII.
Pada 1929, Madrid ikut memulai liga sepakbola Spanyol bersama sembilan klub lain. Hingga saat ini, bersama Barcelona dan Athletic Bilbao, Madrid menjadi klub yang tak pernah terdegradasi dari Primera Liga. Madrid memenangi gelar liga untuk kali pertama pada musim 1931/32. Pada periode ini, Madrid dipimpin presiden Santiago Bernabeu Yeste, yang membangun kembali stadion klub dan Ciudad Deportiva setelah rusak akibat Perang Saudara Spanyol. Awal 1953, Bernabeu mencetuskan ide menggunakan pemain berkelas dunia dari luar negeri. Penyerang kenamaan Argentina, Alfredo di Stefano, didatangkan. Sejarah pun mencatat kejayaan Madrid di Piala Champions sejak kali pertama digulirkan 1956. Madrid menjadi yang terbaik di Eropa selama lima edisi berturut-turut. Gelar keenam sukses diraih pada 1966.
Kejayaan juga terjadi di kancah domestik. Madrid tak tertahankan dengan menjuarai liga delapan kali pada periode 1960-an. Madrid mampu menjaga tradisi menjuarai liga pada setiap dasawarsa hingga terakhir kali melakukannya musim 2007/08. Pada 1980-an, bersama kuintet La Quinta del Buitre; yakni Emilio Butragueno, Manuel Sanchis, Martin Vazquez, Michel, dan Miguel Pardeza; Madrid lima kali berturut-turut menjuarai liga antara 1986 hingga 1990. Namun, mereka harus menunggu lama untuk melanjutkan kejayaan di Eropa. Baru pada 1997/98, 32 tahun setelah gelar terakhir, Madrid sukses menambah koleksi Liga Champions.
Pada dasawarsa 2000-an, kebijakan mengumpulkan pemain bintang, seperti yang pernah dilakukan Bernabeu, dilanjutkan presiden Florentino Perez. Pro dan kontra lahir, tapi Madrid tetap akan dikenal sebagai klub para pemain bintang.
Posisi Akhir Musim 2008/09: Ke-2
Market Value: €558.100.000
Tahun Pertama Masuk Primera Liga: 1928/29
Jumlah Musim Di Primera Liga: 79
Nama Stadion: Santiago Bernabeu (80.400 penonton)
Tiga Pemain Bintang:
Iker Casillas
Tak bisa dibayangkan jika bukan Casillas yang mengawal gawang Real Madrid sepanjang musim lalu. Penampilan tidak seimbang Madrid akan menjadi kian tak seimbang karena berkat kepiawaian kapten timnas Spanyol inilah tidak banyak gol yang menghujani gawang tim. Setelah menjuarai Euro'08 bersama Spanyol, inilah tahun-tahun keemasan dalam karir Casillas. Inspirasi harus terus dikerahkan Casillas untuk mengembalikan kejayaan Madrid di ajang domestik maupun Eropa.
Raul Gonzalez
Tak tergantikan di kubu Real Madrid. Alasan pertama, karena Raul adalah anak emas klub ibukota ini. Terkadang bisa dimaklumi, meski beberapa kali berganti pelatih, karena alasan berbau nepotisme itu Raul tetap menghuni susunan tim inti Madrid. Tapi, orang harus lebih angkat topi karena alasan kedua. Meski sudah memasuki senja karirnya, pemain berusia 33 tahun ini mencetak masing-masing 18 gol selama dua musim terakhir. Berkat ketajaman itu, banyak yang merasa Raul masih pantas bermain untuk timnas Spanyol. Apapun, Raul tetap harus mendulang banyak gol musim ini demi sukses Madrid.
Cristiano Ronaldo
Penampilan pertama selalu penting untuk memberikan kesan. Ronaldo memang sukses bersama Manchester United dan menjadi salah satu pemain paling penting bagi juara Inggris itu selama beberapa tahun terakhir. Tantangannya kini berbeda. Bermain untuk klub yang penuh sorotan seperti Real Madrid, dengan dukungan banyak pemain bintang lainnya, Ronaldo harus membuktikan kualitas kebintangannya. Hanya Ronaldo yang bisa memilih arah karirnya saat ini, kejayaan pribadi atau prestasi kolektif?
Prakiraan Susunan Pemain:
(4-2-3-1) Iker Casillas; Sergio Ramos, Marcelo, Raul Albiol, Pepe; Lassana Diarra, Xabi Alonso; Cristiano Ronaldo, Kaka, Raul Gonzalez; Karim Benzema.
Pemain Lainnya:
Jerzy Dudek (k), Antonio Adan (k), Christoph Metzelder (b), Miguel Torres (b), Ezequiel Garay (b), Alvaro Arbeloa (b), Royston Drenthe (b), Fernando Gago (m), Mahamadou Diarra (m), Guti Hernandez (m), Rafael van der Vaart (m), Wesley Sneijder (m), Esteban Granero (m), Arjen Robben (s), Gonzalo Higuain (s), Ruud van Nistelrooy (s), Alvaro Negredo (s).
Nama Pelatih:
Manuel Pellegrini
Kegiatan Transfer: (hingga 17 Agustus 2009)
Masuk: Kaka (dari AC Milan), Alvaro Negredo (Almeria), Ezequiel Garay (Racing Santander), Antonio Adan (Real Madrid B), Raul Albiol (Valencia), Cristiano Ronaldo (Manchester United), Karim Benzema (Olympique Lyon), Esteban Granero (Getafe), Alvaro Arbeloa (Liverpool), Xabi Alonso (Liverpool).
Keluar: Fabio Cannavaro (ke Juventus), Julien Faubert (West Ham United), Jordi Codina (Getafe), Javi Garcia (Benfica), Javier Saviola (Benfica), Daniel Parejo (Getafe), Gabriel Heinze (Olympique Marseille), Michel Salgado (-), Klaas-Jan Huntelaar (AC Milan).
Jadwal Tim: Klik di sini
Prediksi Musim 2009/10:
Masih butuh waktu bagi Real Madrid untuk merebut gelar Primera Liga dari tangan Barcelona. Begitu banyak pemain baru yang menuntut penyesuaian dalam tim, belum lagi masalah ego yang harus diatasi pelatih Manuel Pellegrini. Apapun, jika sukses menjuarai liga, pujian layak disematkan kepada pelatih asal Cili itu.
Klub Spanyol paling sukses ini boleh berbangga dengan berbagai gelar yang pernah diraihnya. Terbanyak menjuarai Primera Liga Spanyol, koleksi sembilan gelar Real Madrid di Liga Champions juga belum tertandingi klub manapun. Jika Madrid di era modern identik dengan Los Galacticos, klub ibukota Spanyol ini ternyata berdiri setelah terinspirasi kaum cendekiawan. Beberapa profesor dan mahasiswa asal Inggris memperkenalkan sepakbola dan Football Club Sky pun berdiri sebagai cikal bakal klub pada 1897. Tiga tahun berselang, klub terpecah menjadi Foot-Ball de Madrid dan Club Español de Madrid. Pada 1902, klub terakhir pecah lagi dan berdirilah Madrid Football Club, yang meraih gelar Copa del Rey 1905 dan turut mendirikan federasi sepakbola Spanyol pada 1909. Barulah pada 1920, klub menggunakan nama Real Madrid yang disematkan Raja Alfonso XIII.
Pada 1929, Madrid ikut memulai liga sepakbola Spanyol bersama sembilan klub lain. Hingga saat ini, bersama Barcelona dan Athletic Bilbao, Madrid menjadi klub yang tak pernah terdegradasi dari Primera Liga. Madrid memenangi gelar liga untuk kali pertama pada musim 1931/32. Pada periode ini, Madrid dipimpin presiden Santiago Bernabeu Yeste, yang membangun kembali stadion klub dan Ciudad Deportiva setelah rusak akibat Perang Saudara Spanyol. Awal 1953, Bernabeu mencetuskan ide menggunakan pemain berkelas dunia dari luar negeri. Penyerang kenamaan Argentina, Alfredo di Stefano, didatangkan. Sejarah pun mencatat kejayaan Madrid di Piala Champions sejak kali pertama digulirkan 1956. Madrid menjadi yang terbaik di Eropa selama lima edisi berturut-turut. Gelar keenam sukses diraih pada 1966.
Kejayaan juga terjadi di kancah domestik. Madrid tak tertahankan dengan menjuarai liga delapan kali pada periode 1960-an. Madrid mampu menjaga tradisi menjuarai liga pada setiap dasawarsa hingga terakhir kali melakukannya musim 2007/08. Pada 1980-an, bersama kuintet La Quinta del Buitre; yakni Emilio Butragueno, Manuel Sanchis, Martin Vazquez, Michel, dan Miguel Pardeza; Madrid lima kali berturut-turut menjuarai liga antara 1986 hingga 1990. Namun, mereka harus menunggu lama untuk melanjutkan kejayaan di Eropa. Baru pada 1997/98, 32 tahun setelah gelar terakhir, Madrid sukses menambah koleksi Liga Champions.
Pada dasawarsa 2000-an, kebijakan mengumpulkan pemain bintang, seperti yang pernah dilakukan Bernabeu, dilanjutkan presiden Florentino Perez. Pro dan kontra lahir, tapi Madrid tetap akan dikenal sebagai klub para pemain bintang.
Posisi Akhir Musim 2008/09: Ke-2
Market Value: €558.100.000
Tahun Pertama Masuk Primera Liga: 1928/29
Jumlah Musim Di Primera Liga: 79
Nama Stadion: Santiago Bernabeu (80.400 penonton)
Tiga Pemain Bintang:
Iker Casillas
Tak bisa dibayangkan jika bukan Casillas yang mengawal gawang Real Madrid sepanjang musim lalu. Penampilan tidak seimbang Madrid akan menjadi kian tak seimbang karena berkat kepiawaian kapten timnas Spanyol inilah tidak banyak gol yang menghujani gawang tim. Setelah menjuarai Euro'08 bersama Spanyol, inilah tahun-tahun keemasan dalam karir Casillas. Inspirasi harus terus dikerahkan Casillas untuk mengembalikan kejayaan Madrid di ajang domestik maupun Eropa.
Raul Gonzalez
Tak tergantikan di kubu Real Madrid. Alasan pertama, karena Raul adalah anak emas klub ibukota ini. Terkadang bisa dimaklumi, meski beberapa kali berganti pelatih, karena alasan berbau nepotisme itu Raul tetap menghuni susunan tim inti Madrid. Tapi, orang harus lebih angkat topi karena alasan kedua. Meski sudah memasuki senja karirnya, pemain berusia 33 tahun ini mencetak masing-masing 18 gol selama dua musim terakhir. Berkat ketajaman itu, banyak yang merasa Raul masih pantas bermain untuk timnas Spanyol. Apapun, Raul tetap harus mendulang banyak gol musim ini demi sukses Madrid.
Cristiano Ronaldo
Penampilan pertama selalu penting untuk memberikan kesan. Ronaldo memang sukses bersama Manchester United dan menjadi salah satu pemain paling penting bagi juara Inggris itu selama beberapa tahun terakhir. Tantangannya kini berbeda. Bermain untuk klub yang penuh sorotan seperti Real Madrid, dengan dukungan banyak pemain bintang lainnya, Ronaldo harus membuktikan kualitas kebintangannya. Hanya Ronaldo yang bisa memilih arah karirnya saat ini, kejayaan pribadi atau prestasi kolektif?
Prakiraan Susunan Pemain:
(4-2-3-1) Iker Casillas; Sergio Ramos, Marcelo, Raul Albiol, Pepe; Lassana Diarra, Xabi Alonso; Cristiano Ronaldo, Kaka, Raul Gonzalez; Karim Benzema.
Pemain Lainnya:
Jerzy Dudek (k), Antonio Adan (k), Christoph Metzelder (b), Miguel Torres (b), Ezequiel Garay (b), Alvaro Arbeloa (b), Royston Drenthe (b), Fernando Gago (m), Mahamadou Diarra (m), Guti Hernandez (m), Rafael van der Vaart (m), Wesley Sneijder (m), Esteban Granero (m), Arjen Robben (s), Gonzalo Higuain (s), Ruud van Nistelrooy (s), Alvaro Negredo (s).
Nama Pelatih:
Manuel Pellegrini
Kegiatan Transfer: (hingga 17 Agustus 2009)
Masuk: Kaka (dari AC Milan), Alvaro Negredo (Almeria), Ezequiel Garay (Racing Santander), Antonio Adan (Real Madrid B), Raul Albiol (Valencia), Cristiano Ronaldo (Manchester United), Karim Benzema (Olympique Lyon), Esteban Granero (Getafe), Alvaro Arbeloa (Liverpool), Xabi Alonso (Liverpool).
Keluar: Fabio Cannavaro (ke Juventus), Julien Faubert (West Ham United), Jordi Codina (Getafe), Javi Garcia (Benfica), Javier Saviola (Benfica), Daniel Parejo (Getafe), Gabriel Heinze (Olympique Marseille), Michel Salgado (-), Klaas-Jan Huntelaar (AC Milan).
Jadwal Tim: Klik di sini
Prediksi Musim 2009/10:
Masih butuh waktu bagi Real Madrid untuk merebut gelar Primera Liga dari tangan Barcelona. Begitu banyak pemain baru yang menuntut penyesuaian dalam tim, belum lagi masalah ego yang harus diatasi pelatih Manuel Pellegrini. Apapun, jika sukses menjuarai liga, pujian layak disematkan kepada pelatih asal Cili itu.
Koleksi Trofi
Catatan Prestasi: Sembilan kali juara Liga Champions (1955/56, 1956/57, 1957/58, 1958/59, 1959/60, 1965/66, 1997/98, 1999/2000, 2001/02), Tiga kali juara Piala Dunia Antarklub (1960, 1998, 2002), Dua kali juara Piala UEFA (1984/85, 1985/86), Juara Piala Super Eropa (2002), 31 kali juara Primera Liga (1931/32, 1932/33, 1953/54, 1954/55, 1956/57, 1957/58, 1960/61, 1961/62, 1962/63, 1963/64, 1964/65, 1966/67, 1967/68, 1968/69, 1971/72, 1974/75, 1975/76, 1977/78, 1978/79, 1979/80, 1985/86, 1986/87, 1987/88, 1988/89, 1989/90, 1994/95, 1996/97, 2000/01, 2002/03, 2006/07, 2007/08), 17 kali juara Copa del Rey (1904/05, 1905/06, 1906/07, 1907/08, 1916/17, 1933/34, 1935/36, 1945/46, 1946/47, 1961/62, 1969/70, 1973/74, 1974/75, 1979/80, 1981/82, 1988/89, 1992/93), Juara Copa de la Liga (1984/85), Sembilan kali juara Piala Super Spanyol (termasuk Copa Eva Duarte) (1947, 1988, 1989, 1990, 1993, 1997, 2001, 2003, 2008).
Santiago Bernabéu
Santiago Bernabéu
Name and adress
*Santiago BernabéuAvenida Concha Espina s/n28036 Madrid
*Santiago BernabéuAvenida Concha Espina s/n28036 Madrid
Capacity
*The stadium can hold up to 80400 people.
*The stadium can hold up to 80400 people.
Dimensions
*The picth is 106 meters long and 70 meters wide.
*The picth is 106 meters long and 70 meters wide.
Story
Santiago Bernabéu is the home of Real Madrid and is definitely one of the world’s most famous soccer venues.
The stadium was inaugurated in December 1947 with a match between Real Madrid and the Portuguese club Os Belenseses. When first expanded in 1954, it became the largest stadium in the world at that time, with a capacity of 120,000. There have been several renovations since then, and current capacity is 80,400.
Originally called Estadio Chamartín after Madrid’s previous stadium, the name was changed on January 4, 1955 in honor of the club’s president, Santiago Bernabéu, whose vision and leadership commanded this magnificent project.
The stadium is located in the heart of the business district and even has its own Madrid Metro station along the 10 line, called "Santiago Bernabéu”.
There are daily tours of the stadium which include the locker rooms, the Presidential Box, the player’s tunnel, benches and coach’s area, the playing field, an amazing Trophies Exhibition and a brand new official Adidas Store. It is said to be one of the most popular tourist destinations in Spain, second only to the Prado Museum in Madrid.
Santiago Bernabéu
Player
No. | Player | Pos | Ht | Wt | DOB | Birthplace |
25 | Adán | G | 6-3 | 194 | May 13, 1987 | Madrid, Spain |
18 | Raul Albiol | D | 6-2 | 163 | Sep 4, 1985 | Valencia, Spain |
27 | Chema Antón | D | 167 | Mar 19, 1989 | Spain | |
2 | Alvaro Arbeloa | D | 6-0 | 165 | Jan 17, 1983 | Salamanca, Spain |
11 | Karim Benzema | F | 5-11 | 163 | Dec 19, 1987 | Lyon, France |
1 | Iker Casillas | G | 6-1 | 174 | May 20, 1981 | Madrid, Spain |
9 | Cristiano Cristiano Ronaldo | M | 6-0 | 165 | Feb 5, 1985 | Funchal, Portugal |
6 | Mahamadou Diarrà | M | 6-0 | 168 | May 18, 1981 | Bamako, Mali |
15 | Royston Ricky Drenthe | M | 5-5 | 147 | Apr 8, 1987 | Rotterdam, Holland |
13 | Jerzy Dudek | G | 6-2 | 172 | Mar 23, 1973 | Rybnik, Poland |
5 | Fernando Rubén Gago | M | 5-10 | 152 | Apr 10, 1986 | Buenos Aires, Argentina |
19 | Ezequiel Marcelo Garay | D | 6-2 | 183 | Oct 10, 1986 | Rosario, Argentina |
24 | Esteban Granero | M | 5-10 | 169 | Jul 2, 1987 | Madrid, Spain |
14 | Jose Maria Guti | M | 6-0 | 168 | Oct 31, 1976 | Madrid, Spain |
20 | Gonzalo Gerardo Higuaín | F | 6-0 | 165 | Dec 10, 1987 | Brest, France |
8 | Kaká | M | 6-1 | 183 | Apr 22, 1982 | Brasilia, Brazil |
10 | Lassana Lass | M | 5-6 | 150 | Mar 10, 1986 | Paris, France |
12 | Marcelo | D | 5-9 | 161 | May 12, 1988 | Rio de Janeiro, Brazil |
21 | Christoph Metzelder | D | 6-4 | 185 | Nov 5, 1980 | Halten, Germany |
3 | Pepe | D | 6-1 | 158 | Feb 26, 1983 | Maceio, Brazil |
7 | Raúl | F | 5-11 | 150 | Jun 27, 1977 | Madrid, Spain |
4 | Sergio Sergio Ramos | D | 6-0 | 161 | Mar 30, 1986 | Camas, Spain |
28 | Marcos Ramiro Tebar | M | 6-1 | 163 | Feb 7, 1986 | Spain |
23 | Rafael Van der Vaart | M | 5-9 | 163 | Feb 11, 1983 | Heemskerk, Holland |
17 | Ruud Van Nistelrooy | F | 6-2 | 176 | Jul 1, 1976 | Oss, Holland |
26 | Velayos | D | 5-10 | 163 | Apr 6, 1987 | Spain |
22 | Xabi Xabi Alonso | M | 6-0 | 165 | Nov 25, 1981 | Tolosa, Spain |
Full Schedule
Date | Opponent | Result | |
Sat, Aug 29 | Deportivo La Coruña | W 3-2 | |
Sat, Sep 12 | at Espanyol Barcelona | W 3-0 | |
Sun, Sep 20 | Xerez | W 5-0 | |
Wed, Sep 23 | at Villarreal | W 2-0 | |
Sat, Sep 26 | Tenerife | W 3-0 | |
Sun, Oct 4 | at Sevilla | L 1-2 | |
Date | Opponent | Time | |
Sat, Oct 17 | Valladolid | 2:00 pm EDT | |
Sun, Oct 25 | at Sporting de Gijón | 12:00 pm EDT | |
Sun, Nov 1 | Getafe | 11:00 am EST | |
Sun, Nov 8 | at Atlético Madrid | 11:00 am EST | |
Sun, Nov 22 | Racing Santander | 11:00 am EST | |
Sun, Nov 29 | at Barcelona | 11:00 am EST | |
Sun, Dec 6 | Almería | 11:00 am EST | |
Sun, Dec 13 | at Valencia | 11:00 am EST | |
Sun, Dec 20 | Zaragoza | 11:00 am EST | |
Sun, Jan 3 | at Osasuna | 11:00 am EST | |
Sun, Jan 10 | Mallorca | 11:00 am EST | |
Sun, Jan 17 | at Athletic Bilbao | 11:00 am EST | |
Sun, Jan 24 | Málaga | 11:00 am EST | |
Sun, Jan 31 | at Deportivo La Coruña | 11:00 am EST | |
Sun, Feb 7 | Espanyol Barcelona | 11:00 am EST | |
Sun, Feb 14 | at Xerez | 11:00 am EST | |
Sun, Feb 21 | Villarreal | 11:00 am EST | |
Sun, Feb 28 | at Tenerife | 11:00 am EST | |
Sun, Mar 7 | Sevilla | 11:00 am EST | |
Sun, Mar 14 | at Valladolid | 12:00 pm EDT | |
Sun, Mar 21 | Sporting de Gijón | 12:00 pm EDT | |
Wed, Mar 24 | at Getafe | 12:00 pm EDT | |
Sun, Mar 28 | Atlético Madrid | 11:00 am EDT | |
Sun, Apr 4 | at Racing Santander | 11:00 am EDT | |
Sun, Apr 11 | Barcelona | 11:00 am EDT | |
Wed, Apr 14 | at Almería | 11:00 am EDT | |
Sun, Apr 18 | Valencia | 11:00 am EDT | |
Sun, Apr 25 | at Zaragoza | 11:00 am EDT | |
Sun, May 2 | Osasuna | 11:00 am EDT | |
Wed, May 5 | at Mallorca | 11:00 am EDT | |
Sun, May 9 | Athletic Bilbao | 11:00 am EDT | |
Sun, May 16 | at Málaga | 11:00 am EDT |
La Liga History
Year Champion Runner-up
---- -------- ---------
2008-09 FC Barcelona Real Madrid
2007-08 Real Madrid Villarreal
2006-07 Real Madrid FC Barcelona
2005-06 FC Barcelona Real Madrid
2004-05 FC Barcelona Real Madrid
2003-04 Valencia FC Barcelona
2002-03 Real Madrid Real Sociedad
2001-02 Valencia Deportivo Coruna
2000-01 Real Madrid Deportivo Coruna
1999-2000 Deportivo Coruna FC Barcelona
1998-99 FC Barcelona Real Madrid
1997-98 FC Barcelona Athletic Bilbao
1996-97 Real Madrid FC Barcelona
1995-96 Atletico Madrid Valencia
1994-95 Real Madrid Deportivo Coruna
1993-94 FC Barcelona Deportivo Coruna
1992-93 FC Barcelona Real Madrid
1991-92 FC Barcelona Real Madrid
1990-91 FC Barcelona Atletico Madrid
1989-90 Real Madrid Valencia
1988-89 Real Madrid FC Barcelona
1987-88 Real Madrid Real Sociedad
1986-87 Real Madrid FC Barcelona
1985-86 Real Madrid FC Barcelona
1984-85 FC Barcelona Atletico Madrid
1983-84 Athletic Bilbao Real Madrid
1982-83 Athletic Bilbao Real Madrid
1981-82 Real Sociedad FC Barcelona
1980-81 Real Sociedad Real Madrid
1979-80 Real Madrid Real Sociedad
1978-79 Real Madrid Sporting Gijon
1977-78 Real Madrid FC Barcelona
1976-77 Atletico Madrid FC Barcelona
1975-76 Real Madrid FC Barcelona
1974-75 Real Madrid Real Zaragoza
1973-74 FC Barcelona Atletico Madrid
1972-73 Atletico Madrid FC Barcelona
1971-72 Real Madrid Valencia
1970-71 Valencia FC Barcelona
1969-70 Atletico Madrid Athletic Bilbao
1968-69 Real Madrid Las Palmas
1967-68 Real Madrid FC Barcelona
1966-67 Real Madrid FC Barcelona
1965-66 Atletico Madrid Real Madrid
1964-65 Real Madrid Atletico Madrid
1963-64 Real Madrid FC Barcelona
1962-63 Real Madrid Atletico Madrid
1961-62 Real Madrid FC Barcelona
1960-61 Real Madrid Atletico Madrid
1959-60 FC Barcelona Real Madrid
1958-59 FC Barcelona Real Madrid
1957-58 Real Madrid Atletico Madrid
1956-57 Real Madrid Sevilla
1955-56 Athletic Bilbao FC Barcelona
1954-55 Real Madrid FC Barcelona
1953-54 Real Madrid FC Barcelona
1952-53 FC Barcelona Valencia
1951-52 FC Barcelona Athletic Bilbao
1950-51 Atletico Madrid Sevilla
1949-50 Atletico Madrid Deportivo Coruna
1948-49 FC Barcelona Valencia
1947-48 FC Barcelona Valencia
1946-47 Valencia Athletic Bilbao
1945-46 Sevilla FC Barcelona
1944-45 FC Barcelona Real Madrid
1943-44 Valencia Atletico Aviacion Madrid
1942-43 Athletic Bilbao Sevilla
1941-42 Valencia Real Madrid
1940-41 Atletico Aviacion Madrid Athletic Bilbao
1939-40 Atletico Aviacion Madrid Sevilla
1938-39 No championship
1937-38 No competition
1936-37 No competition
1935-36 Athletic Bilbao Real Madrid
1934-35 Betis Sevilla Real Madrid
1933-34 Athletic Bilbao Real Madrid
1932-33 Real Madrid Athletic Bilbao
1931-32 Real Madrid Athletic Bilbao
1930-31 Athletic Bilbao Racing Santader
1929-30 Athletic Bilbao FC Barcelona
1928-29 FC Barcelona Real Madrid
#Total Titles by Club since 1928#
---------------------------------
Real Madrid -- 31
Barcelona -- 18
Atletico Madrid -- 9(b)
Athletic Bilbao -- 8
Valencia -- 6
Real Sociedad -- 2
Sevilla -- 1
Real Betis -- 1
Deportivo Coruna -- 1
b-Atletico Madrid was originally named Atletico Aviacion Madrid